Stuck menulis? Jangan khawatir!! Ada tips Wouw nya lhoo

Hai sobat penaku,
Salam literasi,

Saat ini kata "penulis" telah menjadi impian banyak orang. Tidak peduli baik diusia muda maupun sudah berumur. Namun, dari sekian banyak mereka yang bercita-cita menjadi penulis, hanya sebagian orang yang berhasil mewujudkannya. Dan salah satu masalah utama mereka adalah STUCK dalam menulis.

Sebenarnya apa sih maksud stuck dalam menulis? Apa  penyebabnya? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Baiklah, di sini DiaryPenaku akan mencoba untuk sedikit menjelaskannya. Ikutin yukk..

Stuck berasal dari bahasa inggris yang artinya adalah "macet". Jadi, stuck dalam menulis bisa diartikan sebagai kemacetan dalam menulis, yaitu suatu keadaan di mana penulis susah untuk menuangkan ide mereka ke dalam bentuk tulisan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal dan masalah utamanya ada dalam diri penulis. Misal, penulis mulai jenuh dengan kegiatannya, banyak pikiran sehingga membuat penulis susah untuk fokus dengan tulisannya, atau rasa kurang percaya diri dalam membuat tulisan.

Stuck dalam menulis merupakan salah satu penyakit para penulis. Rata-rata para penulis pernah mengalaminya, khususnya bagi para pemula. Dan mirisnya, banyak dari mereka yang memilih menyerah dengan keadaan itu dan memutuskan untuk hiatus dari dunia kepenulisan.  Sangat disayangkan bukan, jika di dalam kepala kita sebenarnya terdapat ribuan kata yang mengalir, tapi tidak bisa dituangkan seperti yang kita mau karena stuck ini.  Namun, jangan khawatir. Karena kali ini DiaryPenaku tidak akan lupa untuk memberikan tips mengatasi kondisi  stuck menulis ini.

1.  Ingatlah Tujuan Awal Anda Ingin Menulis
Seperti yang kita ketahui bahwa niat adalah faktor utama pendorong seseorang untuk bergerak. Hal itu juga berlaku dalam kepenulisan. Ingatlah tujuan awal Anda mengapa ingin menulis, maka akan timbul motivasi untuk terus berjuang. Karena setiap orang pasti ingin mewujudkan apa yang diinginkannya.

2.  Perbanyak Membaca Buku Kepenulisan 
Albert Einsten pernah berkata "Orang yang terlalu banyak membaca dan terlalu sedikit memakai otak akan jatuh kepada kebiasaan malas berpikir." Itu berarti banyak membaca sangat diperlukan agar otak senantiasa mau diajak berpikir. Selain itu, dengan membaca Anda juga bisa memperoleh ide untuk mengembangkan cerita Anda.

3. Lakukan Penyegaran dalam Menulis
Seperti yang dijelaskan di awal bahwa salah satu penyebab stauck adalah rasa jenuh penulis, maka lakukanlah penyegaran. Berhenti sebentar, untuk merilekskan otak sehingga otak akan kembali fresh, dan ide akan mengalir. Cara yang bisa dilakukan bermacam-macam, seperti mendengarkan musik bagi Anda yang menyukai musik atau dengan berjalan-jalan, sekaligus mencari inspirasi.

4. Hindari Membaca Ulang Tulisan Anda Ketika Menulis
Kebanyakan dari penulis, apalagi pemula merasa kurang percaya diri dengan tulisan yang dibuat. Hal itu seringkali membuat mereka harus menghapus tulisan yang telah dibuat. Jika hal ini dibiarkan, maka tulisan kita tidak pernah bisa berkembang. Maka, cara terbaik adalah dengan menulis cerita hingga selesai, sesuai ide di kepala, baru lakukan pengeditan tulisan setelahnya.

5. Mulai Mem-publish Cerita Anda
Nah, ini penting. Mem-publish cerita Anda berarti membagika karya Anda kepada orang lain. Bisa dikatakan bahwa secara tidak langsung Anda telah melibatkan pembaca dalam tulisan Anda. Mengapa demikian? Karena sejatinya sebuah tulisan adalah komunikasi 2 arah antara penulis dan pembaca. Like juga Coment para pembaca sangat membantu dalam perkembangan tulisan Anda. Bayangkan saja! Jika tulisan Anda tidak pernah di publish, maka yang menilai jelek atau tidaknya hanya Anda sendiri. Sedangkan, kriteria baik buruk itu berbeda untuk setiap orang. Jadi, mulailah mem-publish cerita Anda. Tingkatkan rasa percaya diri Anda dan teruslah berjuang.


Nah, mungkin itu yang bisa DiaryPenaku berikan saat ini. Semoga tips-tips di atas dapat membantu kalian dn bermanfaat.
Sekian...
Salam literasi...😊💞